Sabtu, 04 September 2010

Hidup Adalah Ibadah


Dwilogi Padang Bulan By Andrea Hirata

Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas
Buku ini memakai format yang berbeda karena ada dua buku (dwilogi) yang dijadikan dalam 1 buku dengan format sampul yang kalo orang awam akan bilang buku ini ‘aneh’ karena judulnya terbalik-balik. Tapi sebenarnya tidak, karena sebenarnya buku ini menjadi buku yang sangat bagus. Aku akan memcoba mengupas buku yang pertama ‘Padang Bulan’
Novel Pertama
Dalam cerita ini ikal dan teman-temannya melakukan hal-hal konyol yang kadang kala kelihatan sangat bodoh dan ga masuk akal. Karena dibakar cemburu tingkat tinggi, Ikal harus mempertaruhkan segalanya untuk menyatakan bahwa dirinya lebih jago dibandingkan dengan Zinar. Siapa Zinar? Zinar adalah cowok yang digosipkan akan menjadi calon suami untuk Aling. Padahal sebenarnya semua teori-teori Ikal dan rombongannya adalah suatu kesalahan besar.
Buku ini masih mengemas tindakan konyol ala orang melayu pada umumnya. Banyak tokoh-tokoh baru yang diperkenalkan dalam buku ini, seperti Detektif M. Nur, Maryamah, Jose Rizal, Paman Ikal. Mereka adalah tokoh-tokoh yang sangat konyol dan tidak masuk akal. Tapi benar-benar lucu sekali.
Dalam bagian ini menggabungkan antara perjuangan, tekat besar dan ambisi. Tetap dengan penggambaran meraih mimi seperti buku Andrea Hirata yang lainnya, buku ini juga masih dengan bumbu-bumbu seperti ini. Hanya dalam buku ini, lebih menjadi cerpen dari masing-masing karakter yang berhubungan. Contohnya penggambaran Maryamah di awal cerita dan bagimana perjuangannya sehingga harus menjadi penambang timah wanita pertama. Tapi yang membuat aku bingung adalah dalam buku keempat lascar pelangi, sosok Maryamah adalah seorang wanita pemain biola, tapi dalam buku ini apalagi dalam buku ‘Cinta di Dalam Gelas’ sosok maryamah tidak ada hubungannya dengan biola.
Cinta di dalam gelas
Buku Kedua
Dibandingkan dengan buku yang pertama, aku lebih suka buku yang kedua ini. Cinta di dalam gelas. Dalam buku ini aku kemali mengangumi Andrea Hirata karena berhasil memasukkan arti filosofi kopi dan catur menurut sudut pandang “Melayu’ dan “Fiksi”. Mengapa aku bisa bilang begitu?
Kopi. Banyak buku yang aku baca, Novel matsudnya. Memasukkan arti kopi dengan makna yang ekslusif dan mahal. Kopi dicampur dengan mocca, latte, susu misalnya buku Coffee Prince. Bagaimana makna kopi dan pembuat kopi menjadi satu cita rasa yang khas. Dan di dalam buku ini kembali aku menyukai Andrea yang menjadikan cara meminum kopi orang Melayu menjadi sangat indah dan mengasikkan sekali. Bagaimana tidak? Ikal membuat buku besar peminum kopi dengan makna takaran dari masing-masing orang dan makna cara memegang gelas. Lucu deh.
Yang paling menarik adalah bagaimana Ikal menjelaskan catur itu seperti apa. Aku ketika SD pernah ikut pertandingan catur dalam rangka 17 agustusan juga. Jadi bisa dibilang aku memahami bagaimana memainkan catur, tapi yang tidak aku pahami adalah makna besar di dalamnya.
Seorang Maryamah menjadi pemain catur yang sangat baik karena dengan catur dia bisa mengendalikan semuanya dalam kontrolnya. Ini sangat kontradiksi dengan jalan hidup Maryamah dimana sejak ayahnya meninggal sepertinya dia tidak kebebasan untuk memilih jalan hidupnya, tapi nasib yang harus mengatur kehidupannya sulitnya. Mulai harus menjadi pendulang timah dalam usia kediniaannya, menikah dengan orang yang berbuat jahat padanya sampai harus bercerai dengan cara dihianati dengan kejam oleh suaminya sendiri.
Itulah makna catur. Pemain catur bisa menciptakan nasib sendiri bagi kerajaannya. Andrea memasukkan sisi fiktif dalam catur. Dalam pertandingan catur yang harus dilewati oleh Maryamah, dia bisa menjadikan catur sama dengan pertandingan Harry Potter melawan musuhnya. Dengan kesan hayalan yang indah sekali.
Buku ini menjadi buku terbaik karena mengajarkan kita dengan yang namanya kemauan dan usaha. Maryamah seorang wanita yang tidak mengetahui apa itu catur bisa menjadi pemain catur ‘master’ karena ada kemauan dan usaha untuk membuktikan bahwa dia bisa mempermalukan mantan suaminya.
Catatan Aris :
kayaknya bakal best seller seperti  tetralogy laskar pelangi sebelumnya, saya belum baca dan mungkin akan membacanya dalam waktu dekat.
Salam Andre Hirata, Laskar Pelangi – tulisan andrea di jahim saya.

selamat jalan Pak…. terimakasih….

rasanya baru kemarin Bapaknya bilang mau ke Prancis,
rasanya baru kemarin Bapaknya nanya seperti biasa: “TA kamu gimana?”
rasanya baru kemarin Bapaknya pesen: “Selesein dulu TA kamu, baru bela negara!”
rasanya baru kemarin Bapaknya komen: “Emangnya saya makan orang?”
rasanya baru kemarin Bapaknya ngeledek: “vins vins, kapan kamu kurus?”, “mau nambah makan?”, “kamu udah punya kaos *sumpah saya pernah kurus?*”
rasanya baru kemarin Bapaknya ngingetin buat nyelesein sedikit yang bisa dikerjakan..
rasanya baru kemarin Bapaknya dengan tulus ngajak ikut dengan beliau supaya bisa banyak belajar..
rasanya baru kemarin ngeliat Bapaknya ngebantu orang, memberi teladan yang tak terucapkan..
rasanya baru kemarin Bapaknya sama2 dengan kita dengan semua kata&laku yang mencairkan+mengakrabkan suasana..
dosen, sahabat, pembimbing, panutan:
Bapak Rudianto Ekawan
Kehadiran Bapak, memberi sukacita.
Kepergian Bapak, meninggalkan damai.

selamat jalan Pak.. trimakasih..
saya beruntung mengenal Bapak.. sangat beruntung..
link : facebook
ditulis oleh ria irene vince – tambang 06
Catatan Aris:
saya sendiri juga shock mendengar berita ini, secara paginya temen saya cerita tentang bapak ini yang mau menguji sidang anak tambang. temen saya juga anak dosen pembimbing dari bapak ini, sebut saja iqbal namanya.
Kematian itu pasti, tapi kapan? kita sebagai manusia hanya dapat berusaha maksimal di dalam hidup kita. turut berduka mendalam. semoga diterima disisiNya..

Anak Anak Kita Di Beranda Terdepan Nusantara di GFJA

Untitled-1
Rabu (11/8), Galeri Foto Jurnalistik Antara bekerja sama dengan Ekspedisi Garis Depan Nusantara menyelenggarakan pameran memperingati 65 Tahun Republik Indonesia. Anak Anak Kita di Beranda Terdepan Nusantara, tema pameran tersebut, digelar mulai 13 Agustus-13 September 2010.
Sebanyak 165 foto anak anak berbagai pulau terdepan dan lanskap tempat dimana mereka tinggal akan dipamerkan. Foto foto tersebut merupakan hasil penjelajahan Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara di 92 Pulau Terdepan di 18 Provinsi. 25, 545 Kilometer telah dilewati oleh Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara dengan waktu perjalanan selama 1.092 Hari.
Pembukaan pameran digelar pada hari Jumat, 13 Agustus 2010 Pukul 20.00WIB. Pameran dibuka oleh Kuntoro Mangkusubroto dan Akhmad Muklis Yusuf. Pertunjukan musik “Blues Untuk Kemerdekaan” juga digelar pada waktu yang sama, menampilkan Abah Iwan Abdurrahman dan Harry Pochang Blues Island.
Selain pameran, juga digelar “Friday Dialogue” yang mengetengahkan berbagai aspek mengenai pulau terdepan. Dialog budaya digelar pada Jumat, (20/8) dengan pembicara Taufik Rahzen, Anhar Gonggong, Prof. Primadi, dan Anies Baswedan. Dialog ekonomi digelar pada minggu kedua, Jumat (27/8) dengan pembicara Sandiaga Uno, Arifin Panigoro, Sarwoto Atmosutarto, dan HS Dillon. Terakhir Dialog Politik-Keamanan digelar Jumat (3/9) menampilkan pembicara Sarwono Kusumaatmadja, Endiartono Sutanto, Anas Urbaningrum, dan Erry Riyana Hardjapamekas. Friday Dialogue digelar setiap Jumat pukul 16.00 WIB hingga waktu berbuka puasa. Selain dialog, pertunjukan dari Keroncong Merah Putih dan Ary Juliant.
Catatan Aris :
blog diatas sangat bagus sekali dalam menyadarkan kita akan pentingnya kontribusi nyata dalam mempertahankan kedaulatan. Patung soekarn0-hatta diatas dimaksudkan sebagai penguasaan kedaulatan secafa “efektif” dan menunjukkan bahwa kita berdaulat atas 92 pulau tersebut.
semoga bermanfaat.

Masih agak takut

sms masuk :
–> Nida, kamu udah di nangor?
*** Belum kak, masih di Bandung, kenapa kak?
–> Gak ada, saya pengen main ke kosan kamu aja.
*** Hah? ngapain kak? saya masih di Bandung sampai minggu depan.
dug dug dug, serius jantung aku detakannya kencang kali, tiba – tiba aja rasa ketakutan datang, sampai buat aku nangis, padahal itu lagi puasa, aku nangis nggak di sengaja, tiba” aja air matanya keluar sendiri.
Yah, aku ceritain dulu sebelumnya, yang sms masuk itu ada orang yang sok akarab, sok dekat, sok kenal sama aku, dia senior aku di kampus yang baru ini, tapi beda jurusan, cuma satu fakultas. Katanya, dia tau nomor aku dari aku ngisi formulir untuk masuk ke organisasi keagamaan di kampus. Sebenarnya, udah lama dia sms aku, dari awal juga aku udah curiga dia yang sok akrab gitu, malah pake bilang katanya dia baru nemuin aku orang Medan yang masuk fakultas fisip di kampus itu,what??? ya jelas lah aku terheran heran, sementara senior aku pas SMA dulu banyak juga yang masuk fisip, terus dia yang maksa” buat ketemu sama aku, dia nanyak nanyak kapan aku ke Jatinangor (secara kampus sama kos aku di situ). Ya udah aku jawab aku masih di Bandung, ehh dia malah bilang yang aku sok sibuk lah, kek gini lah. Ihh, ngeselin kan? Dari mulai situ aku udah curiga sama dia, nah aku belum bilang ke siapa” soal ini, sampai semalam dia sms kayak gitu.
Waktu dia sms yang semalam itu, aku langsung nelfonin senior yang aku kenal, padahal senior aku ini beda fakultas sama beda kuliah sama aku, yang sejurusan baru bisa di telfon waktu aku udah agak tenang (tapi belum tenang kali). Pas sms itu masuk, aku gak tau mau ngapai, serius perasaan nya campur aduk,ketakutan, sedih, ngerasa kayak terancam gitu (soalnya yang sms ini cewek, apa lagi coowk, mati lah aku ketakutan setengah mati) yang di pikiran aku saat itu cuma mungkin kakak ini mau nyulik aku, mau masukin barang” haram gitu, ihhh Naudzubillahiminzalik. Abis itu, aku belum nelfon siapa” ni, di rumah sodara aku juga cuma aku sama nenek aku, yaudah aku ambil air wudhu, terus solat duha, abis solat aku baca Al- Qur’an surat Al-Waqiah (kata Ayah, baca surat itu biar urusasn kita lancar, terus terhindar dari sesuatu yang aneh”).
Selesai itu, aku nge tweet di twitter,
“Serius, takut takut kali kali kali kali”
Tiba – tiba aja ni, senior aku pas SMA dulu, sekarang kuliah di ITB baca, terus nanyak “kenapa nid?”
Aku baru ingat di situ, langsung lah aku ym-an sama kakak itu, nyeritain semuanya, ngasih tau nama lengkap yang sms aku itu (soalnya di search di fb,gak nemu makin curiga kan) rupanya senior aku ini nemu, dia memang bilang gak nemu kalo di search, terus dia minta nomor hp nya, yaudah aku kasih.nomornya eh nemu sama senior aku ini. Dia bilang kalo cewek ini anak organisasi keagamaan gitu, terus senior aku ini bilang hati hati di sini, huaaaa apa gak makin ketakutan setengah mati aku.
Nah, adik dari senior aku tadi, satu kampus sama aku, langsung aku telfon kakak itu, terus aku ceritain semuanyaaa, sampe se detail detailnya, ternyata ternyataa, itu bahaya org yg sms” kayak gitu, masalahnya cuma aku yg dapet, kawan” aku yg dari medan nggak dapet sms sok akrab itu. Aku nangis, masalahnya aku jauh dari orang tua, aku cewek, agak susah ngadepin hal kek gini, terus kakak itu ngasih masukan”, saran”,katanya jangan sembarangan ngasih nomor hp di formulir”. Aku yang udah lemes aja di situ, untungnya mereka dua bilang kalo ada apa” bilang aja langsung ke mereka dua, jangan takut katanya.Alhamdulillah,aku udah agak tenangan di situ.
Abis itu, baru kakak sejurusan aku itu bisa di telfon, aku ceritain lagi semuanya, terus kakak itu yang kasian ngeliat aku, dia bilang hati” terus jangan mau kalo dia ajak apa” sama yg belum kenal, terus katanya sms” nya nggak usah di bales lagi, kalo bisa aku ganti nomor hp. Kakak itu ngeyakinin aku lagi, katanya kalo udah sampe di Nangor, hubungin dia, Alhamdulillah lagi, makin tenang dikit.
Aku gak tau kenapa ini bisa terjadi, yang jelas sesudah aku ngadu sama Allah, aku langsung tenang, aku masih bersyukur punya senior yang baik” kayak mereka, masih mau membantu juniornya padahal bukan satu sekolah lagi, sampe sekarang jujur masih ada rasa takut, masih kepikiran, gimana nanti kalo pas udah kuliah dia ngejar amu ketemu, ihh mau kek mana aku, ihhh serem lah pokoknya, yang penting sekarang itu harus hati” sama org yang baru di kenal, nggak semua yang kita pikir itu orangnya baik,kalau kata mama aku dulu, rambut boleh hitam, tapi siapa tau hatinya beda warna, ia juga ya?

Isi Lengkap Pidato SBY Soal Malaysia

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air yang saya cintai dan saya banggakan,
Malam ini, saya ingin memberikan penjelasan kepada rakyat Indonesia mengenai hubungan Indonesia – Malaysia. Marilah kita mengawalinya dengan melihat perkembangan dan dinamika hubungan kedua negara, salah satu hubungan bilateral Indonesia yang paling penting.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki cakupan yang luas, yang semuanya berkaitan dengan kepentingan nasional, kepentingan rakyat kita.
Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat – dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini.
Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia – Malaysia.
Ketiga, ada sekitar (2) juta saudara-saudara kita yang bekerja di Malaysia – di perusahaan, di pertanian, dan di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.
Sementara itu, sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan.
Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara.
Investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) adalah 285 proyek investasi, berjumlah US$ 1.2 miliar, dan investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta. Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia – Malaysia sungguh kuat.
Namun, hubungan yang khusus ini juga sangat kompleks. Hubungan ini tidak bebas dari masalah dan tantangan. Ada semacam dalil diplomasi, bahwa semakin dekat dan erat hubungan dua negara, semakin banyak masalah yang dihadapi.
Contoh masalah dan tantangan yang kita hadapi adalah menyangkut tenaga –kerja Indonesia di Malaysia. Kita tahu bahwa keberadaan 2 juta tenaga kerja Indonesia di Malaysia, disamping memberikan manfaat bersama, juga memunculkan kasus-kasus di lapangan yang harus terus kita kelola. Oleh karena itulah, sejak awal, saya berupaya keras untuk memperjuangkan hak-hak Tenaga Kerja Indonesia, antara lain menyangkut gaji dan waktu libur; memberikan perlindungan hukum, dan mendirikan sekolah bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia.
Dalam kunjungan saya yang terakhir ke Malaysia, kita telah berhasil mencapai kesepakatan, mengenai pemberian dan perlindungan Hak bagi tenaga kerja kita di Malaysia.
Berkaitan dengan permasalahan hukum yang dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia di Malaysia, pemerintah aktif melakukan langkah-langkah pendampingan dan advokasi hukum, untuk memastikan saudara-saudara kita mendapatkan keadilan yang sebenar-benarnya.
Selain masalah TKI dan perlindungan WNI, kita juga kerap menjumpai masalah yang terkait dengan perbatasan kedua negara. Masalah ini memerlukan pengelolaan yang serius dari kedua belah pihak.
Karena itulah, menyadari kepentingan bersama ini, saya dan Perdana Menteri Malaysia sering berkomunikasi secara langsung, di samping forum konsultasi tahunan yang kami lakukan, untuk memastikan bahwa isu-isu bilateral ini dapat kita kelola dan carikan jalan keluarnya dengan baik.
Saudara-saudara sekalian,
Akhir-akhir ini, hubungan Indonesia Malaysia kembali diuji dengan terjadinya insiden di seputar perairan Pulau Bintan pada tanggal 13 Agustus 2010 yang lalu. Berhubung insiden ini menjadikan perhatian yang luas dari kalangan masyarakat Indonesia, pada kesempatan ini, saya ingin memberikan penjelasan tentang duduk persoalan yang sesungguhnya, dan langkah-langkah tindakan yang diambil oleh pemerintah kita.
Sejak saya menerima laporan mengenai insiden ini tanggal 14 Agustus 2010 pagi, saya langsung memberikan berbagai instruksi. Pertama, saya minta agar ketiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan segera dikembalikan dalam keadaan selamat. Kedua, saya juga memerintahkan untuk mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tersebut.
Segera setelah itu, Menko Polhukam dan Menteri Luar Negeri melakukan tindakan-tindakan cepat, untuk mengelola penanganan insiden tersebut dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Terhadap insiden ini, kita semua sangat prihatin, dan saya ingin agar masalah ini segera di selesaikan secara tuntas, dengan mengutamakan langkah-langkah diplomasi. Saya ingin mengatakan bahwa sejak terjadinya kasus ini pemerintah telah bertindak. Sistempun telah bekerja.
Saya juga menekankan bahwa masalah seperti ini harus diselesaikan secara cepat, tegas dan tepat, karena berkaitan dengan kepentingan nasional kita. Memelihara hubungan baik dengan negara sahabat, apalagi dengan Malaysia, sangat penting. Tetapi, tentu kita tidak bisa mengabaikan kepentingan nasional, apalagi jika menyangkut kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Dalam kaitan ini, saya telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia, yang intinya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. Saya juga mendorong agar proses perundingan batas maritim dapat dipercepat dan dituntaskan. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Malaysia di Jakarta untuk menyampaikan nota protes.
Menteri Luar Negeri juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Luar Negeri Malaysia. Dalam perkembangannya, alhamdulillah, ke-3 petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan itu kini telah kembali ke tanah air.
Berkaitan dengan ketiga petugas KKP tersebut, Pemerintah Indonesia menerima informasi tentang perlakuan yang tidak patut yang dialami oleh mereka. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia meminta penjelasan atas kebenaran informasi itu. Melalui jalur diplomasi, diperoleh informasi bahwa Pemerintah Malaysia saat ini sedang melakukan investigasi atas masalah perlakukan terhadap tiga petugas KKP tersebut.
Saudara-saudara,
Yang jelas, di masa depan, insiden seperti ini harus kita cegah, agar tidak terus menimbulkan permasalahan di antara kedua negara. Upaya ini bisa kita lakukan dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah di antara Malaysia dan Indonesia, serta bentuk-bentuk koordinasi dan kerjasama di antara kedua belah pihak, dengan semangat untuk tetap memelihara hubungan baik kedua bangsa.
Perihal penanganan terhadap 7 nelayan Malaysia yang memasuki wilayah perairan Indonesia, kepada mereka telah diambil tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah prosesnya selesai mereka kita kembalikan ke Malaysia, sebagaimana kelaziman yang berlaku di lingkungan ASEAN selama ini. Perlu diketahui, dalam kasus yang sama, banyak nelayan Indonesia yang diduga memasuki wilayah perairan negara sahabat, juga dikembalikan ke negeri kita.
Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air,
Belajar dari pengalaman ini, pemerintah Indonesia berpendapat bahwa solusi yang paling tepat untuk mencegah dan mengatasi insiden-insiden serupa adalah, dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia. Perundingan ini menyangkut batas wilayah darat dan batas wilayah maritim, termasuk di wilayah selat Singapura, dan perairan Sulawesi, atau perairan Ambalat.
Indonesia berpendapat bahwa perundingan menyangkut batas wilayah ini dapat kita percepat dan kita efektifkan pelaksanaannya. Semuanya ini berangkat dari niat dan tujuan yang baik, agar insiden-insiden serupa yang akan mengganggu hubungan baik kedua bangsa dapat kita cegah dan tiadakan. Saya sungguh menggaris-bawahi, sekali lagi, agar proses perundingan yang akan segera diteruskan oleh kedua pemerintah benar-benar menghasilkan capaian yang nyata.
Saudara-saudara,
Kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah adalah kepentingan nasional yang sangat vital. Pemerintah juga sangat memahami kepentingan itu, dan terus bekerja secara sungguh-sungguh untuk menjaga dan menegakkannya. Namun demikian, tidak semua permasalahan yang muncul dalam hubungan dengan negara sahabat selalu terkait dengan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Oleh karena itu, kita harus bisa menilai dengan tepat setiap masalah yang muncul, agar penyelesaiannyapun menjadi tepat pula.
Meskipun demikian, sekecil apapun permasalahan yang muncul dalam hubungan bilateral, akan tetap kita selesaikan demi menunjang kepentingan nasional kita. Kita harus senantiasa menjaga citra dan jatidiri kita sebagai bangsa yang bermartabat dalam menjalin hubungan internasional, tanpa kehilangan prinsip dasar politik luar negeri yang bebas dan aktif, dan yang diabdikan untuk kepentingan bangsa kita.
Sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya juga merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat Indonesia. Saya sungguh mengerti keprihatinan, kepedulian, bahkan emosi yang saudara-saudara rasakan. Dan apa yang dilakukan oleh pemerintah sekarang dan ke depan ini, sesungguhnya juga cerminan dari keprihatinan kita semua.
Saya juga mengajak untuk menjauhi tindakan-tindakan yang berlebihan, seperti aksi-aksi kekerasan, karena hanya akan menambah masalah yang ada. Kekerasan sering memicu terjadinya kekerasan yang lain. Harapan untuk menyelesaikan masalah ini dengan serius dan tepat, tanpa disertai aksi-aksi yang destruktif, juga saya terima dari saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang saat ini berada di Malaysia.
Saudara-saudara sekalian,
Cara kita menangani hubungan Indonesia – Malaysia akan disimak dan diikuti oleh negara-negara sahabat di kawasan Asia, bahkan oleh dunia internasional. Selama ini sebagai Pendiri ASEAN, Indonesia sering dijadikan panutan di dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di kawasan, maupun di belahan bumi yang lain. Oleh karena itu, marilah seraya kita tetap memperjuang-kan kepentingan nasional kita, karakter dan peran internasional Indonesia yang konstruktif, dan dengan semangat untuk memelihara perdamaian, terus dapat kita jaga.
Terakhir, insiden yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia baru-baru ini akan kita tuntaskan penyelesaiannya. Indonesia akan terus mendorong Malaysia untuk benar-benar menyelesaikan perundingan batas wilayah yang sering memicu terjadinya insiden dan ketegangan. Dengan demikian, dengan dapat dicegahnya ketegangan dan benturan-benturan yang tidak perlu, saya yakin permasalahan, hubungan baik dan kerjasama bilateral antara Indonesia –Malaysia akan berkembang lebih besar lagi.
Ke depan dalam hubungan antar bangsa yang lebih luas, kita harus terus menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah kita, dan terus membangun diri menjadi negara yang maju, sejahtera, dan bermartabat, dengan tetap menjaga hubungan baik dan kerjasama dengan negara-negara sahabat.
Sekian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar